Cara Mencantumkan Sertifikasi BLS di Resume agar Menarik!

//

Bella Sungkawa

Dalam dunia medis dan layanan kesehatan, memiliki sertifikasi BLS (Basic Life Support) merupakan salah satu penunjang kompetensi yang sangat penting. Sertifikasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan seseorang dalam memberikan pertolongan pertama, tetapi juga meningkatkan daya tarik terhadap calon pemberi kerja. Mencantumkan sertifikasi BLS pada resume adalah langkah strategis yang perlu dilakukan dengan hati-hati agar tampak profesional dan menarik. Artikel ini akan membahas cara efektif untuk mencantumkan sertifikasi BLS di resume agar dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan posisi yang diinginkan.

Memahami Signifikansi Sertifikasi BLS

Sebelum membahas bagaimana cara mencantumkan sertifikasi BLS dalam resume, penting untuk memahami mengapa sertifikasi ini sangat berharga. Sertifikasi BLS menunjukkan bahwa individu telah dilatih dalam penanganan situasi darurat, termasuk teknik-teknik resusitasi jantung paru (RJP), penggunaan defibrillator otomatis eksternal (DAE), dan langkah-langkah untuk menangani tersedak. Dalam praktiknya, keterampilan ini sering kali menjadi penyelamat kehidupan. Oleh karena itu, memiliki sertifikasi ini tidak hanya membuktikan kompetensi teknis, tetapi juga menjadi indikator bahwa seseorang berkomitmen terhadap keselamatan dan kesehatan orang lain.

Strategi Mencantumkan Sertifikasi BLS dalam Resume

Saat menyusun resume, penempatan dan penyampaian informasi tentang sertifikasi BLS harus dilakukan secara tepat. Sertifikasi ini biasanya dimasukkan dalam bagian ‘Kualifikasi’ atau ‘Pelatihan’. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk mencantumkan sertifikasi BLS dengan cara yang menjadikan resume Anda lebih menarik.

Menentukan Posisi Penempatan

Posisi penempatan sertifikasi di dalam resume bisa mempengaruhi persepsi perekrut. Jika Anda melamar pekerjaan di bidang medis, masukkan sertifikasi ini di bagian paling atas resume, setelah ‘Ringkasan Profesional’. Dengan begitu, sertifikasi Anda akan segera terlihat. Untuk profesi lain, sertifikasi BLS bisa disertakan di bagian ‘Kualifikasi’ atau ‘Pelatihan’, tergantung pada relevansi terhadap pekerjaan yang dilamar.

Menyusun Deskripsi Sertifikasi

Di samping mencantumkan nama sertifikasi, penting untuk memberikan keterangan tambahan mengenai pelatihan yang telah dilakukan. Jelaskan institusi tempat Anda mendapatkan sertifikat, tanggal pelatihan, dan waktu keahlian berlaku. Ini akan menambah kredibilitas sertifikasi Anda. Sebagai contoh:

Sertifikasi BLS

American Heart Association (AHA), Maret 2023 – Maret 2025

Diperoleh keterampilan dalam penanganan darurat, resusitasi jantung paru, dan penggunaan DAE.

Menggambarkan Pengalaman Praktis

Menampilkan pengalaman praktis di bidang pertolongan pertama juga dapat meningkatkan daya tarik resume Anda. Jika Anda pernah menerapkan keterampilan BLS dalam situasi nyata, jangan ragu untuk mencantumkannya. Misalnya, jika Anda seorang perawat yang pernah menyelamatkan pasien dengan melakukan RJP, tuliskan dalam bagian ‘Pengalaman Kerja’ atau ‘Kegiatan Relawan’. Ini tidak hanya memberikan bukti keterampilan, tetapi juga menciptakan narasi yang kuat tentang komitmen Anda terhadap keselamatan pasien.

Keterampilan yang Ditingkatkan melalui Sertifikasi BLS

Sertifikasi BLS tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mempengaruhi faktor-faktor non-teknis yang diinginkan oleh pemberi kerja. Kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan, berkolaborasi dengan tim, serta membuat keputusan yang tepat dalam waktu singkat adalah beberapa di antaranya. Mempromosikan keterampilan ini dalam resume dapat menambah nilai lebih. Anda bisa mencantumkannya dalam bagian ‘Keterampilan’, seperti:

Keterampilan:

– Keterampilan pertolongan pertama dan respon cepat

– Kemampuan untuk bekerja dalam tim medis dalam situasi darurat

– Kemampuan berkomunikasi dan memberikan instruksi dengan jelas.

Pentingnya Desain dan Format Resume

Selain konten, desain dan format resume juga harus diperhatikan. Gunakan tata letak yang bersih dan profesional. Pemilihan font yang tepat dan penggunaan ukuran yang konsisten akan membantu meningkatkan kemudahan pembacaan. Header dan subheader yang jelas juga memudahkan perekrut untuk menemukan informasi penting dengan cepat. Pastikan ada cukup ruang antara paragraf dan penggunaan bullet points untuk memisahkan informasi, sehingga resume Anda lebih teratur dan mudah dibaca.

Menciptakan Mood-Booming Melalui Resume Anda

Selain menyampaikan informasi dan keahlian, resume dapat berfungsi sebagai sarana untuk menciptakan suasana positif di benak perekrut. Mencantumkan sertifikasi BLS bukan hanya menunjukkan keahlian, tetapi juga menuneskan komitmen Anda terhadap kesejahteraan orang. Tekankan pandangan optimis Anda terhadap peran yang diinginkan. Misalnya, sampaikan bahwa Anda antusias untuk menerapkan keterampilan BLS di tempat kerja dan berkontribusi terhadap tim dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien.

Kesimpulan: Menciptakan Resume Menarik dengan Sertifikasi BLS

Mencantumkan sertifikasi BLS di resume adalah langkah penting untuk menonjolkan kompetensi Anda di bidang medis dan layanan kesehatan. Dengan penempatan yang strategis, deskripsi yang informatif, dan penyampaian pengalaman praktis, Anda dapat menciptakan resume yang menarik dan profesional. Selain itu, dengan memperhatikan keterampilan non-teknis serta menciptakan suasana positif melalui penyampaian informasi, resume Anda tidak hanya akan mengundang perhatian, tetapi juga meninggalkan kesan yang mendalam pada perekrut. Dalam dunia yang semakin kompetitif, memiliki strategi yang tepat dalam menyusun resume dapat membuat perbedaan signifikan dalam pemasaran diri Anda sebagai profesional di bidang kesehatan.

Leave a Comment

Our Partner
Rislah.com

Donate Today