Posisi HELP dalam Situasi Darurat: Apa Itu & Kapan Digunakan?

//

Bella Sungkawa

Dalam situasi darurat, terutama yang berkaitan dengan kecelakaan air atau keadaan tidak terduga lainnya, pemahaman dan penerapan posisi tertentu dapat menyelamatkan nyawa. Salah satu posisi yang sering dibahas dalam konteks ini adalah posisi HELP dari istilah “Heat Escape Lessening Position”. Posisi ini memberikan solusi yang efektif dalam mempertahankan suhu tubuh yang krusial saat terpapar air dingin. Dalam tulisan ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai apa itu posisi HELP, bagaimana cara melakukannya, serta kapan dan mengapa posisi ini sebaiknya digunakan.

Pengertian dan Dasar Teori Posisi HELP

Posisi HELP merupakan teknik yang dirancang untuk meminimalkan kehilangan panas tubuh saat seseorang berada di dalam air dingin. Konsep ini berdasarkan pada prinsip fisiologis bahwa ketika tubuh terpapar pada suhu yang rendah, kehilangan panas terjadi dengan sangat cepat dan dapat memicu hipotermia, kondisi yang berpotensi fatal jika tidak ditangani secara tepat. Dalam keadaan darurat, terutama di air, penting bagi individu untuk melindungi inti tubuhnya dari udara dingin dan suhu permukaan air yang rendah.

Secara umum, posisi HELP melibatkan pengangkatan lutut ke arah dada sambil memeluk kaki dengan kedua tangan. Posisi ini membentuk semacam bola, mengurangi luas bagian tubuh yang terpapar dan dengan demikian, memperlambat laju kehilangan panas. Selain itu, gerakan ini mencegah air dingin mengalir ke area kritis seperti abdomen, di mana banyak organ vital terletak, sehingga membantu menjaga suhu tubuh lebih stabil.

Manfaat Posisi HELP dalam Kondisi Darurat

dari perspektif medis, manfaat posisi HELP bukanlah sekadar teori. Ada beberapa alasan substantif mengapa teknik ini sangat direkomendasikan:

Pengurangan Kehilangan Panas

Salah satu manfaat utama dari posisi HELP adalah kemampuan untuk mengurangi kehilangan panas secara signifikan. Ketika kaki dan tangan dikeluarkan dari air dingin dan tubuh membentuk posisi yang lebih kompak, permukaan tubuh yang bersentuhan dengan air yang sangat dingin diminimalkan. Hal ini penting dalam pengaturan di mana suhu air berada di bawah batas nyaman, yang bisa berpotensi mengancam nyawa.

Peningkatan Mobilitas dan Keberlangsungan Hidup

Dalam situasi di mana individu mungkin terpaksa menunggu pertolongan, posisi ini juga membantu dalam menjaga stamina. Mengingat energi tubuh lebih terkonsentrasi pada pengelolaan suhu, individu dapat menunggu lebih lama sebelum terasa lelah. Hal ini meningkatkan kemungkinan terselamatkan dalam situasi darurat di air.

Kapan Harus Menggunakan Posisi HELP

Pemahaman mengenai kapan posisi HELP perlu diterapkan sangat penting untuk memastikan efektivitasnya. Berikut adalah beberapa scenario ketika posisi ini harus diadopsi:

Terpapar Air Dingin

Salah satu situasi utama di mana posisi HELP harus dilakukan adalah ketika seseorang terjatuh ke air dingin, baik itu di laut, sungai, atau danau. Jika suhu air di bawah 15 derajat Celcius (59 derajat Fahrenheit), maka risiko hipotermia meningkat secara eksponensial. Segera setelah terjatuh, bercampur dengan air dingin, posisi HELP harus diambil untuk membantu menstabilkan suhu tubuh.

Pada Situasi Evakuasi dari Kapal Tenggelam

Ketika terjadi kecelakaan laut dan sebuah kapal mulai tenggelam, posisi HELP bisa berfungsi sebagai teknik penyelamatan pertama bagi mereka yang terjebak di dalam air. Dalam keadaan seperti ini, waktu sangat krusial, dan menerapkan posisi HELP segera setelah melihat bahaya bisa menyelamatkan nyawa.

Setelah Tahu Bahwa Pertolongan Tidak Segera Datang

Jika individu dalam situasi darurat menyadari bahwa pertolongan mungkin akan memakan waktu lama untuk tiba, maka mengadopsi posisi HELP menjadi prioritas. Ini akan membantunya memusatkan panas tubuh untuk menjaga suhu inti tetap stabil sampai bantuan datang. Pada saat itu juga, penting untuk berteriak atau memberi sinyal agar perhatian dapat diarahkan kepadanya.

Praktik yang Direkomendasikan dan Prosedur Aplikasi

Mengadopsi posisi HELP sangatlah mudah tetapi memerlukan kesadaran dan penanganan yang tepat. Sejumlah langkah sederhana bisa dilakukan:

Pertama, ketika terjatuh ke air yang dingin, penting untuk segera calakan tangan dan kaki untuk mengurangi dampak dari shock dingin.

Kedua, angkat kedua lutut ke arah dada. Rentangkan tangan diartikulasikan dengan baik dan erat memeluk kaki agar tubuh membentuk posisi kompak. Ini akan mengurangi luas permukaan yang terpapar. Pastikan untuk menjaga kepala tetap di atas permukaan air jika memungkinkan, menilai kondisi sekitar juga perlu.

Ketiga, tetap tenang. Walaupun situasi mungkin sangat mencekam, mengendalikan pernapasan akan membantumu menghemat energi dan menjaga kesadaran.

Kesimpulan: Pentingnya Kesadaran akan Pelatihan Pertolongan Pertama

Meskipun posisi HELP merupakan teknik yang vital, kesadaran dan pengetahuan tentang penggunaan posisi ini tidaklah cukup. Edukasi dan pelatihan pertolongan pertama untuk berbagai situasi darurat seharusnya menjadi bagian dari kurikulum pendidikan umum. Di atas semua itu, kesadaran komunitas tentang bagaimana bertindak dalam situasi berpotensi berbahaya juga sangat dianjurkan. Pengetahuan ini bukan hanya menyelamatkan individu, tetapi juga dapat memfasilitasi tindakan penyelamatan yang lebih efektif oleh orang lain.

Posisi HELP adalah salah satu teknik penyelamatan yang paling efisien dalam menghadapi situasi darurat di air dingin. Dengan pengetahuan yang tepat mengenai penerapannya, diharapkan individu dapat lebih siap menghadapi situasi yang tidak terduga dan mengurangi risikonya terhadap hipotermia dan beragam komplikasi lainnya.

Leave a Comment

Our Partner
Rislah.com

Donate Today